Sabtu, 03 Oktober 2009

Jaringan Komputer 2

Netstat (NETwork STATistics) adalah suatu tool berbasis command line yang digunakan untuk mengetahui konfigurasi suatu jaringan dan aktivitas yang sedang terjadi di jaringan tersebut, serta statistiknya.

Fungsi-fungsi dari netstat bermacam-macam, diantaranya :

a. Untuk menampilkan routing table
b. Untuk menampilkan statistik interface
c. Untuk menampilkan informasi tambahan interface
d. Untuk menamplikan soket network
e. Untuk menampilkan semua soket yg open
f. Untuk menampilkan semua soket yg listen
g. Untuk menampilkan kesimpulan statistik dari tiap protocol

Netstat command mendisplay informasi mengenai trafik pada jaringan interfaces, meliputi:

* Alamat dari blok protocol kendali yang tergabung dengan soket dan status dari semua soket.
* Banyaknya paket yang diterima, ditransmisi, dan di-drop pada suatu subsistem telekomunikasi.
* Statistik kumulatis tiap interface.
* Route dan status-statusnya.

Enkapsulasi adalah suatu mekanisme untuk menyembunyikan atau memproteksi suatu proses dari kemungkinan interferensi atau penyalahgunaan dari luar sistem sekaligus menyederhanakan penggunaan system itu sendiri. Akses ke internal sistem diatur sedemikian rupa melalui seperangkat interface.

Enkapsulasi mempunyai dua hal mendasar, yaitu :
· Information hiding
· Interface to acces data

Encapsulasi memiliki beberapa keuntungan:

a. Modularitas. Hal ini membuat objek dapat dikelola secara independen.

b. Informasi yang tersembunyi. Hal ini akan memudahkan pengguna class, karena untuk setiap objek tentu sudah disediakan interface yang akan digunakan untuk berkomunikasi dengan objek lain, tanpa perlu tahu detil kode atau informasi yang tersembunyi di dalamnya.

proses enkapsulasi adalah sebagai berikut:

1) Pertama-tama data dibuat oleh Host A. Kemudian data tersebut turun dari Application layer sampai ke physical layer (dalam proses ini data akan ditambahkan header setiap turun 1 lapisan kecuali pada Physical layer, sehingga terjadi enkapsulasi sempurna).

2) Data keluar dari host A menuju kabel dalam bentuk bit (kabel bekerja pada Physical layer).

3) Data masuk ke hub, tetapi data dalam bentuk bit tersebut tidak mengalami proses apa-apa karena hub bekerja pada Physical layer.

4) Setelah data keluar dari hub, data masuk ke switch. Karena switch bekerja pada Datalink layer/ layer 2, maka data akan naik sampai layer 2 kemudian dilakukan proses, setelah itu data turun dari layer 2 kembali ke layer 1/ phisycal layer.

5) Setelah data keluar dari switch, data masuk ke router. Karena router bekerja pada layer 3/ Network layer, maka data naik sampai layer 3 kemudian dilakukan proses, setelah itu data turun dari layer 3 kembali ke layer 1 , dan data keluar dari router menuju kabel dalam bentuk bit.

6) Pada akhirnya data sampai pada host B. Data dalam bentuk bit naik dari layer 1 sampai layer 7. Dalam proses ini data yang dibungkus oleh header-header layer OSI mulai dilepas satu persatu sesuai dengan lapisannya (berlawanan dengan proses no 1 ). Setalah data sampai di layer 7 maka data siap dipakai oleh host B.




0 komentar:

 

My_bLog. Design By: SkinCorner